Tahun 2013 merupakan Tahun Anak bagi HKBP.
Dalam tahun ini dilaksanakan rangkaian kegiatan gerejawi yang difokuskan pada
pelayanan terhadap anak-anak Sekolah Minggu. Tujuan yang mau dicapai dalam
Tahun Anak ini mengikuti tema umum HKBP tahun 2013, yaitu anak-anak HKBP menjadi
berkat bagi dunia (Kej. 12:2). HKBP (seluruh gerejanya) akan berupaya membongkar
nilai-nilai yang diperlukan untuk memperlengkapi anak-anak demi tujuan menjadi
berkat bagi dunia. Dalam pelaksanaannya setiap gereja akan mengacu pada rangkaian
kegiatan yang sudah diatur secara umum dalam Buku Panduan Tahun Anak HKBP 2013
itu. Untuk menyambut program ini, HKBP Distrik I Tabagsel – Sumbar (Regional
Tabagsel) mengadakan kegiatan Jambore Anak Sekolah Minggu.
Jambore Anak Sekolah Minggu Distrik I Regional
I Tabagsel dilaksanakan mulai pada hari Jumat, 21 – Minggu 23 Juni 2013. Kegiatan
dilaksanakan di areal Sekolah Abdi Masyarakat yang berlokasi di desa Purba Tua,
Kecamatan Sisoma, Kabupaten Tapanuli Selatan. Ketua Panitia adalah St. Drs. FT
Sitompul namun karena jarak kantor distrik ke lokasi pelaksanaan Jambore cukup
jauh maka dibentuk lagi panitia lokal. Panitia lokal inilah yang lebih banyak
berurusan dalam mempersiapkan areal dan sarana prasarananya, diserahkan kepada
HKBP Purba Tua yang dipimpin oleh Gr. Fernando Rajagukguk. Jemaat HKBP Purba
Tua yang berressort ke HKBP Ress. Sisoma (dipimpin Pdt. H. Pane, STh.) sangat
antusias dan bekerja maksimal dalam melayani peserta Jambore. Kiranya Tuhan
senantiasa memberkati mereka.
Anak-anak Sekolah Minggu datang dari setiap
ressort yang ada di Regional I Tabagsel (kecuali dari Ress. Sipiongot)
didampingi oleh penatua (atau pembina) dan Guru-guru Sekolah Minggu
masing-masing. Panitia menghitung jumlah anak Sekolah Minggu yang mengikuti
yaitu berkisar 750 orang, ditambah dengan para pendamping diperkirakan jumlah
yang hadir dalam acara tersebut lebih dari 800 orang. Anak-anak Sekolah Minggu
sangat bersemangat, terutama setelah praeses mengajarkan yel-yel untuk kegiatan
Jambore ini:
Sekolah Minggu HKBP Distrik I …… OKE!!!
Jambore Anak Sekolah Minggu …… MANTAP!!!
HKBP …… YES! YES! YES!!!
Dalam kegiatan Jambore ini ada dua tim yang
mengisi kegiatan out-door. Tim pertama adalah Tim Outbond Saber, yaitu 30 orang
remaja dan pemuda dari beberapa gereja HKBP di kota Padangsidimpuan. Mereka dibentuk
sebagai sebuah tim dan dilatih secara langsung oleh praeses Pdt. Sunggul P.
Sirait, STh. MM., dan dikoordinir oleh ketua Pelaksana Pelayanan Naposobulung
Distrik (PPND), Sdr. Jhony Simanjuntak, ST. Tim dibagi menjadi beberapa
kelompok dan mengajarkan masing-masing satu jenis permainan. Ada tiga belas
jenis permainan yang dilakukan oleh anak-anak Sekolah Minggu yang dibagi ke
dalam tiga belas kelompok, sehingga semua anak Sekolah Minggu berkesempatan
terlibat pada semua permainan.
Setelah selesai memainkan satu permainan,
tim Saber akan mengajak adik-adik Sekolah Minggunya berdiskusi singkat. Mereka
menanyakan dari permainan yang baru dilakukan, apa-apa saja sebenarnya yang
dibutuhkan kelompok tersebut supaya berhasil dan selamat memainkannya.
Adik-adik Sekolah Minggu akan menjawab: kekompakan, kerjasama, kesabaran, dan
beberapa nilai lain. Itulah yang diharapkan tertanam dalam diri anak Sekolah
Minggu HKBP sehingga karakternya diharapkan akan terbangun dari nilai-nilai
tersebut.
Tim kedua yang mengisi kegiatan out-door
adalah tim EE Kids (Evangelism Explosion for Kids). Tim ini terbentuk setelah
HKBP Distrik I mengirimkan utusannya dari kalangan pemuda untuk mengikuti
kegiatan pelatihan EE Kids di Parapat beberapa waktu yang lalu. Dengan penuh
rasa tanggung jawab beberapa dari utusan yang dikirim itu menyanggupi
permintaan praeses untuk melayani di Jambore Anak Sekolah Minggu ini. Beberapa
dari mereka tidak dapat hadir, mudah-mudahan hanya oleh halangan yang baik.
Tim sangat bersemangat melayani anak-anak
Sekolah Minggu, mengajarkan nyanyian baru dengan gerakan-gerakan atraktif dan
menyenangkan, menanamkan pengakuan-pengakuan iman kristiani dengan cara yang
kreatif. Tim mampu menghipnotis anak Sekolah Minggu sehingga dengan penuh
semangat semua mengikuti apa yang diajarkan dan dipraktekkan dari panggung.
Bukan hanya anak-anak Sekolah Minggu, para pendamping bahkan orangtua juga
terlihat sangat menikmati pelayanan tim EE Kids ini.
Hari Minggu, 23 Juni 2013, yaitu hari
terakhir Jambore, diadakan kebaktian raya yang diikuti oleh peserta dan jemaat
Purba Tua, dan Persekutuan Perempuan Distrik (PPD) juga hadir pada saat
kebaktian. Yang mempersembahkan paduan suara pada saat kebaktian adalah
anak-anak Sekolah Minggu, PPND dan PPD. Liturgis dalam kebaktian dibawakan oleh
Pdt. Leritio br Panjaitan, yaitu Pendeta HKBP Ressort Sipirok, dan pemberitaan
firman dibawakan oleh praeses.
Kegiatan Jambore ini diadakan dengan penuh
harapan akan terbangunnya karakter kristiani yang kuat pada setiap anak Sekolah
Minggu. Dengan tema: Anak Sekolah Minggu menjadi berkat bagi dunia, sebenarnya
bukan suatu cita-cita yang muluk-muluk. Tentu kita tidak berharap anak-anak
Sekolah Minggu harus menjadi seorang anak yang jenius dengan level IQ di atas
rata-rata. Namun jika kita berbicara tentang “berkat” maka kita tidak selalu dapat
merumuskannya menjadi sesuatu yang melulu materiil atau suatu karya yang
brilian. Gereja kita telah menyebutnya “berkat” sejak seorang anak dilahirkan
ke dunia, sebelum diketahui sang anak akan menjadi apa kelak. Sebab memang
berkat adalah kata yang terejawantah dari rasa syukur, rasa yang tak terukur
dan hanya dapat dialami dengan iman.
Begitulah Tuhan Yesus memberkati anak-anak
dalam Mat. 19:14, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka
datang kepadaKu; sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.”
“Yang empunya Kerajaan Sorga,” maksudnya orang-orang seperti apa? Seperti
anak-anak? Ya, seperti anak-anak. Kalau kita perhatikan anak-anak, mereka
adalah pecinta damai yang sejati. Jikapun mereka bertengkar dengan sesama, tak
sampai satu atau dua jam kemudian mereka akan kembali tertawa dan bermain
bersama lagi. Tidak ada dendam, tipu, kecurangan, yang ada hanya keceriaan,
sukacita dan rasa percaya. Dengan rasa percaya itu mereka tidak bergantung atau
bersandar pada pengertian sendiri. Jika mereka menemukan kesulitan atau bahkan
dalam keadaan takut, mereka akan segera berlari kepada bapak atau ibunya.
Itu menjadi khotbah bagi orang-orang dewasa
yang sering mengandalkan kekuatan dan pengertian sendiri, bahkan bersandar
padanya (lihat Ams. 3:5). Rasul Paulus juga memberi kesaksian, “sebab jika aku
lemah, maka aku kuat” (lihat 2 Kor. 12:9-10). Sebab Tuhan berpihak pada dan akan
membela orang-orang lemah dan melawan orang-orang kuat yang jahat, seperti
dalam Magnificat (Luk. 1:46-55), puji-pujian dari Ibu Yesus terutama ayat
51-53.
Karena itu, anak-anak adalah pemberita
Injil yang menyampaikan khotbah-khotbahnya dengan hidupnya sendiri. Itulah
sebabnya Tuhan Yesus cinta dan sayang kepada anak-anak, memberkati dan
melindungi mereka. Itu kiranya mendorong Gereja sebagai Tubuh Kristus untuk
menjaga anak-anak sebagai berita Injil, sebab mereka bertumbuh dan akan segera
menjadi dewasa dan pada saat yang bersamaan dan beriringan “dunia” akan senantiasa
mencoba “merenggut” mereka. Gereja dapat melakukan tugas itu mulai dari
tengah-tengah keluarga, sebagai Gereja Kecil. Perlu juga diadakan
program-program berkualitas seperti Jambore Anak Sekolah Minggu Distrik I ini,
walaupun dengan biaya yang cukup besar.
Mengingat perihal biaya pelaksanaan yang
cukup besar, saya teringat ketika bercakap-cakap dengan bapak St. Bantu
Dongoran, penatua di HKBP Pasar Ujung Batu yang mendampingi peserta Sekolah
Minggu dari HKBP Ressort Sion Nauli Ujung Batu Sosa, di sela-sela kegiatan
Jambore. Beliau mengatakan dengan bahasanya kira-kira demikian, “molo tu angka
Sikola Minggu on, saonari do pengeluaran on alai sogot halak i do pemasukan ni
huria i.” Kira-kira artinya, segala tenaga dan biaya yang dikeluarkan pada saat
ini untuk membina anak-anak Sekolah Minggu merupakan investasi dan aset pada
masa depan, ketika tiba gilirannya anak-anak Sekolah Minggu saat ini melayani
di HKBP yang kita cintai di masa depan. Kiranya Tuhan Yesus memberkati HKBP dan
anak-anak Sekolah Minggu.
Salam hangat buat tim EE Kids dan tim outbond Saber (Salak Berduri) yang heboh-heboh :) selamat melayani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang kita tulis merupakan apa yang kita katakan. Apa yang kita katakan keluar dari hati. Silakan berkata-kata dengan hati, sopan dan santun.