19 Sep 2014

Tips supaya cartridge awet

Banyak orang mengisi ulang tinta ke dalam cartridge-nya dengan cara seperti yang dianjurkan di berbagai bungkus tinta. Di situ dianjurkan untuk membuat lubang di bagian atas cartridge, lalu menyuntikkan tinta ke dalamnya. Dengan cara itu terbukti banyak yang kewalahan, mulai dari melubangi (pakai apa?), sampai pada proses isi ulang yang harus ekstra hati-hati, kalau tidak maka siap-siap saja menghadapi tumpahan tinta. Tumpahannya bisa ke mana-mana, tapi 99,9 % tangan pasti menjadi korban pertamanya J.

Namun yang paling mesti dijaga jika menggunakan cara di atas ialah keawetan busa penyerap dan penyimpan tinta yang ada di dalam cartridge. Busa itu sering tertusuk jarum suntik tinta, bahkan banyak juga yang sengaja menusuknya ketika mengisi ulang. Alasannya supaya tinta cepat masuk, atau daya serap busa sudah tidak bagus lagi sehingga mesti ditusuk.

Nah, sekarang saya mau berbagi pengalaman lagi tentang printer (sebelumnya di Pengalaman Menggunakan Printer dan Cartridge dan Tips Merawatnya). Berangkat dari keluhan banyak teman-teman sepelayanan tentang printer, susah mengisi atau menyuntikkan tinta, cartridge cepat rusak (sekedar info: harga cartridge hitam + warna ± 80 % dari harga printer), sering terkena tumpahan tinta, delala. Karena itu, kali ini saya mau berbagi tips pengisian tinta yang cukup aman dan dapat menjaga keawetan cartridge, sehingga cartridge berumur panjang (selamat ulang tahun, cartridge!). Loh?

Oke, coba ikuti langkah-langkah ini:

1.      Siapkan pisau dapur (pisau Rambo juga boleh asal permisi dulu sama Rambonya) dan selotip/isolasi atau apalah namanya;



2.      Keluarkan cartridge dari printer;


3.      Buka bagian atasnya menggunakan pisau (hati-hati, ya). Tapi perhatikan, tidak semua cartridge bisa dibuka bagian atasnya, kalau terlalu keras mungkin memang tidak diperuntukkan bisa dibuka.


4.      Nah sekarang terlihat busanya, isilah tinta dengan suntik, (boleh tanpa jarumnya). Tidak perlu menyentuh busa, jarak secukupnya saja di atas busa. Sebelum menyuntikkan, tariklah sedikit pendorong suntik ke atas, karena biasanya awalnya suntik itu kesat jadi kalau langsung didorong terasa agak berat, lalu kita memperbesar tenaga jari jempol kita, sehingga… terdorong dengan keras dan... ah, tumpah lagi L



5.      Setelah mengisi ulang (anjurannya 5 cc aja sekali isi ulang), pasang lagi tutup cartridge yang kita buka tadi, rekatkan dengan selotip/isolasi atau apalah namanya. Pastikan penutup cartridge merekat dengan baik, rapat dan tidak mudah bergeser.



6.      Sekalah head cartridge (bagian paling bawah, lubang seperti garis) dengan tisu kering yang cukup halus, supaya tinta terserap keluar dan lancar ketika proses pencetakan. Cukup sekali saja. Catatan: jangan sentuh dengan tangan setiap bagian metal (connector) yang biasanya warna emas pada cartridge, forbidden area.

7.      Masukkan cartridge kembali ke printer. Kalau tersedia, jalankan aksi Cleaning pada Maintenance (di Properties) untuk membersihkan sesuai prosedur printer. Cetaklah Test Page untuk melihat hasilnya.

8.      Kalau berhasil, “Selamat Pakai!” kalau tidak berhasil, cukup sampai “Selamat Mencoba!” saja. Hehe.

Begitu saja dulu. Sampai jumpa lagi.

2 komentar:

  1. Informasi yang bagus pra...akan kucoba kalau printerku sudah ada. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar itu, pra, jangan sampai dicoba di printer orang lain, apa lagi printernya prodeo

      Hapus

Apa yang kita tulis merupakan apa yang kita katakan. Apa yang kita katakan keluar dari hati. Silakan berkata-kata dengan hati, sopan dan santun.