11 Des 2012

Pengalaman Menggunakan Printer dan Cartridge dan Tips Merawatnya

Saya sudah hampir tiga tahun memakai printer HP Deskjet F2180 yang diberikan oleh seorang jemaat dulu, dan saya rasa performanya sangat memuaskan. Hasil cetakannya sangat bagus dan mendetail, dan kalau membuat tabel atau garis atau gambar lain hasilnya sangat halus dan tidak patah-patah. Tidak seperti merk printer yang cukup terkenal dan digunakan oleh kebanyakan orang, waktu saya pakai sering cetakannya tidak halus dan mirip dengan cetakan printer model lama yang dipakai di bank, yang suaranya memekakkan telinga itu. Tapi sudahlah, kenapa harus menceritakan tentang dia… (loh?) Tapi kesal juga sih, karena di kota kecil tempat saya tinggal di mana-mana hanya ada tinta untuk printer merk itu, tinta untuk printer saya tidak ada!

Dan itu juga masalah yang mau saya kemukakan di sini, tentang tinta itu. Jadi awalnya saya membeli sebuah tinta yang juga merk terkenal, yang hitam dan yang warna. Saya pakai dan bagus sekali hasilnya. Tapi setelah beberapa bulan sering macet, tinta tidak keluar atau hasilnya buram. Dulu saya tidak tahu menggunakan cairan alkohol, jadi sering cartridge-nya saya kibas-kibaskan supaya tintanya keluar. Lalu lancar lagi. Begitulah selama hampir tiga tahun, walaupun hasil cetakannya memuaskan tapi sering juga tintanya macet atau seperti teman-teman bilang: mungkin tintanya beku jadi tidak lancar keluarnya. Begitulah, tapi hebatnya kalau sudah bagus kembali ya hasil cetakannya kembali bagus juga. Jadi tidak perlu membeli cartridge baru.

Cuma masalahnya sekitar setengah tahun yang lalu, cartridge-nya waktu itu benar-benar tidak mengeluarkan tinta. Stress!!! Karena tiap minggu saya harus menggunakan printer untuk menunjang kegiatan saya, tiap minggu pula harus stress dan akhirnya selalu ke warnet! Jadi sayapun browsing tentang masalah printer ini, ada yang katanya printernya perlu direset, sampai informasi kalau setiap cartridge zaman sekarang sudah dipasang counter. Jadi maksudnya cartridge yang dipasang counter itu akan menghitung setiap pemakaiannya, dan jika sampai pada batas yang sudah ditentukan oleh pabrik maka cartridge akan rusak dengan sendirinya. Begitu katanya. Mereset yang saya maksud tadi kalau untuk printer HP yaitu dengan cara melepas colokan listriknya, lalu menekan tombol On dan tombol Resume secara bersamaan dan ditahan dan pasang kembali colokan listriknya. Lampunya akan berkedip-kedip beberapa kali, biarkan sampai tidak berkedip lagi, lalu lepaskan tombolnya yang ditahan tadi. Nah, dengan begitu katanya printer sudah direset, termasuk counter di cartridge-nya sudah nol lagi. Hasilnya? Nol juga!

Akhirnya saya membeli sebuah printer lagi, dan karena memang sudah jatuh cinta pada printer HP saya jadinya beli merk yang sama namun tipenya berbeda. Tipenya Deskjet 1000 J110a, dan saya bertekad untuk lebih merawatnya. Saya browsing lagi mencari informasi perawatan printer, dan di sinilah titik baliknya: tipe tinta yang digunakan! Ternyata selama ini saya menggunakan tinta yang tidak tepat untuk Deskjet F2180 itu. Ternyata setiap printer menggunakan tipe tinta yang sudah tertentu, mengikuti sifat dari tekhnologi yang dipakai oleh printernya sendiri. Itulah gunanya membaca manual book-nya dan mencari informasi tentang suatu produk di internet, yang selama ini saya abaikan :'(

Akhirnya dengan semangat '45 saya cari tinta yang sesuai dengan merk dan tipe printer di rumah, namun di seluruh toko di kecamatan tempat saya tinggal tidak ada, kecamatan tetangga juga tidak ada. Akhirnya pergi ke kabupaten lain, dan dari semua toko yang dijalani hanya satu yang menjualnya. Itupun tinta tahun 2010 (berarti tidak laku selama 2 tahun hehehe), merknya DataPrint tipe DP 27 untuk hitam dan DP 28 untuk warna. Kebetulan kedua tipe tinta itu cocok untuk cartridge dari kedua printer yang ada di rumah. Tipe yang saya pakai selama ini ternyata tinta untuk printer merk lain, yaitu DP 002 dan DP 005 untuk Canon. Jadi dengan tinta baru itu misinya tentu selain digunakan untuk printer baru juga untuk misi penyelamatan printer lama. Karena sayang sekali memuseumkan printer lama, karena fiturnya lumayan lengkap: printer, scanner dan copier, cuma kurang bluetooth aja biar lebih keren :). Pertama cartridge-nya saya bersihkan dengan cairan alkohol supaya sisa tinta lama habis dicairkan semua (katanya bisa juga direndam dengan air panas). Lalu saya isi dengan tinta yang baru, awalnya sangat susah karena tinta tidak juga bisa dipakai untuk meng-print. Tapi pengharapan dengan tenaga keyakinan tidak sia-sia, akhirnya printer lama bisa dipakai lagi! Terimakasih, Wong Fei Hung… eh!? :)

Jadi tips merawat printer dan cartridge yang mau saya bagikan dari pengalaman ini, yaitu pakailah tinta yang sesuai dengan merk dan tipe printer yang kita punya. Ingat merk dan tipe, karena bisa saja merknya sama tapi tipenya beda, dan tintanya juga beda. Lalu coba cek tipe cartridge-nya, karena cartridge punya tipe tersendiri juga dan ini disesuaikan dengan tinta yang mau kita pakai. Sebagai contoh, printer HP Deskjet F2180 memakai cartridge hitam tipe HP21 dan yang warna HP22, dan HP Deskjet 1000 J110a memakai tipe 802 untuk kedua cartridge-nya (hitam dan warna). Kebetulan ketiga tipe cartridge ini (HP21, HP22 dan 802) memakai tinta yang sama, jadi dengan membeli satu package saja sudah cukup untuk beberapa lama. Oh ya, hati-hati waktu menyuntikkan tinta jangan kebanyakan karena bisa tumpah dan mengotori tangan. Biasanya di setiap kemasan tinta DataPrint ada penjelasan pemakaiannya dan jumlah cc yang disuntikkan juga ada diberitahukan. Dan kalau mengisi tinta warna, harus ekstra hati-hati, jangan sampai tintanya meluber dan masuk ke lubang untuk tinta warna lainnya karena biasanya jarak antara ketiga lubang itu (merah, biru dan kuning) sangat dekat. Kalau sempat masuk dan bercampur, wah bahaya!

Sent from my Nokia phone

9 komentar:

  1. Terima kasih telah menggunakan produk DataPrint :)
    Apabila ada masalah, jangan ragu untuk menghubungi kami baik melalui website di www.dataprint.co.id atau page Facebook di facebook.com/dataprintindonesia dan Twitter di @dataprintindo

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, akan saya add dan follow akunnya :)

      Hapus
  2. selama makai F2180 ada kendala gk mas?
    saya mau nanya..saya juga makai F2180 tsb, tapi ada masalah pada saat mengcopynya. lebih tepatnya tombol copynya gk respon apa2..
    tau solusinya gk mas?
    terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. @anonim memang tombol copy di printer saya juga ngk berfungsi, tapi bisa pake drivernya kok, bisa didownload. cari aja driver pinter hp f2180. selamat mencoba

      Hapus
    2. @anonim memang tombol copy di printer saya juga ngk berfungsi, tapi bisa pake drivernya kok, bisa didownload. cari aja driver pinter hp f2180. selamat mencoba

      Hapus
  3. kata orang, cartridge hp deskjet 1000 ini cuma untuk sekali pakai, benarkah.

    BalasHapus
  4. mas, kalau keliru ngisi tinta hp deskjet 1000, yang saya isi lubang yang pinggir, gmna mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada lima lubang ya, yang di tengah lubang yang lebih besar, itu tepat di atas busa penyimpan tinta. Kalau yang empat lagi itu di bawahnya ruang kosong tempat tinta yang tumpah. Tidak masalah sih kalau salah mengisi, tapi jangan diulangi lagi karena sayang tintanya dan kalau kepenuhan bisa meluber.

      Hapus

Apa yang kita tulis merupakan apa yang kita katakan. Apa yang kita katakan keluar dari hati. Silakan berkata-kata dengan hati, sopan dan santun.